Setiap bulan Ramadhan, cemilan sotong pangkong selalu hadir di Pontianak. Khususnya di jalan Merdeka.
Harganya tidak terlalu mahal. Berkisar lima belas ribu hingga dia puluh lima ribu. Tergantung ukuran. Dicampur dengan dengan kuah cuka terasa segar.
Sejak kapan dan kenapa cemilan ini ada saat Ramadhan. Saya kurang tahu pasti. Kemungkinan sih, karena Pontianak yang berada dipinggir sungai Kapuas serta dekat dengan laut natuna utara sehingga cemilan ini menjadi khas kota Khatulistiwa.
Soal kenapa hanya ada di bulan Ramadhan. Ini yang masih jadi pertanyaan saya. Toh, saya sendiri belum berniat mencari tahunya š.
Saya sendiri punya pengalaman yang lucu soal sotong pangkong. Kalau mengingatnya ingin tertawa š.
Kejadiannya 12 tahun lalu. Waktu kali pertama merasakan puasa di Pontianak. Saya pernah berbuka puasa dengan sotong pangkong plus tambahan nasi. Tentu saja penjualnya dengan wajah kaget menyiapkan pesanan saya.
Bukan hanya penjual yang memandang aneh. Beberapa orang yang sedang menyantapnya pun memandang aneh. Alien Manusia mana yang memesan sotong pangkong bersama nasi putih.
Tentu saja saya dengan wajah malu. Tanpa menghiraukan tatapan aneh mereka menyantap sotong pangkong plus nasi putih. Toh yang penting bagi saya berbuka puasa.
Apakah ada yang pernah menyantapnya dengan tambahan nasi seperti saya? ššš