Kerja Di Jepang Sambil Nonton Iniesta

Teriakan kegembiraan Alang tenggelam ditelan sorak-sorai pendukung Vissel Kobe saat pemain bertahan Kashima Antlers, Tomoya Inuka, membuat kesalahan memasukan bola ke gawang Sun-Tae Kwoun rekannya sendiri.

Gol bunuh diri yang bermula dari tepisan Sun-Tae Kwoun menghalau tendangan Lukas Podolski di kanan pertahanan Kashima Antlers mengenai kaki kanan Inuka.

Stadion Nasional Jepang yang berkapasitas 68.000 penonton dipenuhi pendukung Vissel Kobe dan Kashima Antlers di turnamen Emperor Cup, termasuk Alang. Perawat asal Indonesia yang sudah setahun bekerja Jepang.

Keinginan Alang untuk menonton langsung Anders Iniesta pemain favoritnya selama ini tercapai ketika dirinya diterima bekerja di Itami City Hospital yang terletak di Provinsi Hyogo.

Alasan Alang Kerja di Jepang

Sebagai perawat yang bekerja di sebuah rumah sakit di kota kecil, gaji yang didapat setiap bulannya dirasakan cukup. Namun, mimpinya membuatkan rumah untuk kedua orang tuanya serta memberangkatkan haji semakin mempertebal hasratnya bekerja di luar negeri sebagai perawat.

Ditengah kesibukannya sebagai Perawat, dalam satu kesempatan Alang bercerita dengan sahabat kuliahnya, Panca, yang saat ini masih tinggal di bekerja di klinik swasta melalui whatsapp.

Dirinya mengungkapkan kalau ia beruntung bisa bekerja di Jepang sebagai perawat. Menurutnya, tidak banyak orang yang bisa bekerja di Jepang. Perbedaan budaya dan iklim lah yang merintangi.

Beruntungnya Alang selama kuliah menyukai budaya Jepang, bahkan pada beberapa kesempatan berpakaian Visual Key saat pameran budaya Jepang di kampusnya dulu. Sehingga adaptasi dengan lingkungan kerja di Jepang lebih cepat.

Kecintaan akan budaya Jepang dan berbakti kepada orang tuanya mendorongnya mendaftar bekerja sebagai perawat di negeri Sakura beberapa tahun lalu.

Setelah mencari informasi di dunia maya. Alang menemukan sebuah program bekerja di luar negeri yang cocok dengan dirinya.

Saat itu pemerintah Indonesia melalui BNP2TKI 1 sedang membuka lowongan sebagai perawat rumah sakit dan orang jompo.

Dipenuhi angan-angan tentang gemuruh pendukung Vissel Kobe di stadion Noevir, jalan-jalan di Disneyland Tokyo, makan mie ramen di Yokohama Raumen Museum, melihat replika Doraemon kartun kesayangannya sejak kecil di Museum Fujiko F. Fujio dan mendaki Gunung Fuji membuatnya membulatkan tekad kerja di Jepang melalui BP3TKI Pontianak2.

Sorak-sorai teriakan pendukung Vissel Kobe kembali terdengar saat umpan silang mendatar dari Daigo Nishi dikonversi menjadi gol oleh Noriaki Fujimoto. Kwoun yang saat berkostum kuning tidak mengira sepakan Fujimoto mendarat di kiri gawangnya.

Karena terikan itulah, Alang langsung berlompat kegirangan sambil memeluk fans Vissel Kobe yang berada di sampingnya.

chanpyon, chanpyon, chanpyon” teriak Alang dan pendukung Vissel Kobe lainnya saat wasit meniup peluit panjang untuk mengakhiri final Piala Emperor ke 90.

Dengan perasaan gembira, Alang dan pendukung Vissel Kobe lainnya meninggalkan stadion dengan teratur.

Cara Bekerja di Jepang

Dalam pembicaraan via whatsapp kepada Panca, Alang mengabarkan kalau BNP2TKI membuka lowongan kerja di Jepang sebagai perawat orang sakit dan jompo.

Alang menyarankan Panca segera ke BP3TKI Pontianak untuk mencari informasi lebih lanjut.

Apalagi ada pelatihan bahasa Jepang yang dilaksanakan BP3TKI Pontianak dengan Hamawari Japanese School untuk persiapan bekerja di Jepang selama empat bulan.

“berapa biayanya, lang” balas Panca kepada sahabatnya.

“85 ribu, ja. murah gilak, nca” sambung Alang sambil menonton Kamen Rider Zero One di saluran Asahi TV.

“benar lah sikit, jangan na’ ngerampot” jawab Panca setengah tidak percaya dengan balasan Alang kepada dirinya.

“awak nih, macem tak percaya sama aku jak” balas Alang kepada perawat klinik kecil swasta.

“ku kirim ya, brosurnya ke awak” lanjut Alang sembari mengirimkan brosur kepada Panca.

kerja di jepang
Brosur pengumuman yang dikirim Alang ke Panca

Terkejut Panca menerima kiriman foto dari Alang. “murah gila, lang” balas Panca.

“jadi kapan kau pergi ke sana, nca” tanya Alang di whatsapp kepada sahabat yang terkenal degil sejak SMA.

“besok lah, kamek kesana” balas Panca kepada sahabatnya di negeri matahari terbit.

“nih kukirim nomor wa ya ke kau. segera hubungi orangnya buat tanya-tanya” tulis Alang di hapenya sembari mengirimkan nomor wa BP3TKI Pontianak kepada Panca.

“ku tunggu kau di Jepang” ujar Alang mengakhiri komunikasi melalui whatsapp.

Foto ilustrasi berasal dari pixabay

Postingan ini dibuat dalam rangka penyebaran informasi ke masyarakat 😊

Catatan :

1Berdasarkan Perpres No. 90 tahun 2019 tentang Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia nama BNP2TKI berubah menjadi BP2MI.

2Akibat perubahan nama dari BNP2TKI menjadi BP2MI maka nama BP3TKI Pontianak berubah menjadi UPT BP2MI Pontianak.

1 thought on “Kerja Di Jepang Sambil Nonton Iniesta”

Leave a Reply