Nanas Yang Alergi

Ketahuan sudah, putri sulung saya Nazya (biasa dipanggil Nanas) ternyata alergi terhadap dingin dan debu.

Kami sebenarnya sudah lama curiga. Setiap mau tidur nanas selalu menggaruk hidung serta bersin bahkan sekitar matanya.

Sudah lama kami berencana membawa ke dokter spesialis untuk mengeceknya. Wabah membuyarkannya. Takut terjangkit dalih kami.

Malam ini kali kedua ke dokter THT yang praktek di apotik bilangan Tanjung Pura Pontianak untuk membersihkan kotoran di telinga. Kemarin malam gagal karena antrian yang penuh.

Ndilalah, setelah cek telinga. Dokter meminta nanas membuka maskernya. Ternyata ada benjolan dalam hidungnya. Benjolan ini akan membengkak bila terkena debu dan dingin sehingga nanas kesulitan bernafas. Kalau sudah begini, nanas akan selalu menggaruk hidungnya.

Dokter menyarankan tiga jenis obat yakni nasacort aq, rhinos junior sirup serta dextamine sirup.

Untuk menebus resepnya, pak dokter menyarankan kami untuk ke apotik dekat rumah sakit Antonius. Apotik yang terkenal karena lengkap dan murah di Pontianak.

Kami paham kalau alergi tidak bisa disembuhkan. Harapannya menjauhi penyebabnya.

Bakat alergi tidak bisa disembuhkan tapi gejala alergi bisa kita cegah. Kalau bakat genetika bagaimana bisa sembuh? Kecuali nanti ada rekayasa genetika

Zakiudin Munasir, dokter spesialis anak – alergi imunologi RSCM (dikutip dari CNN Indonesia)

Biarlah ini menjadi pekerjaan rumah kami sebagai orang tua untuk menjauhkan dingin dan debu dari nanas sembari berharap agar adiknya tidak mengalami hal yang sama.

Leave a Reply