Pagi tadi bersama empat kawan kantor, saya mencoba gowes sepeda ke Sungai Kakap.
Jarak dari Kantor sebagai titik kumpul pertama ke Sungai Kakap sekitar 20 kilometer. Dan jarak dari rumah saya ke kantor sekitar 10 kilometer. Itu artinya jarak yang harus saya tempuh dari rumah ke Sungai Kakap sekitar 30 kilometer.
Saya sendiri selama tiga Minggu terakhir sudah menggunakan sepeda sebagai alat transportasi ke kantor, kecuali kalau hujan. Tiap harinya 20 kilometer jarak yang harus saya tempuh.
Kembali ke gowes bareng ke Sungai Kakap. Jujur saja. Ini gowes yang berat menurut saya. Karena kalau pergi-pulang dari rumah ke Sungai Kakap berarti sekitar 60 kilometer.
Perjalanan berangkat sih tidak terasa capai karena cuaca yang cukup sejuk dan teduh. Namun perjalanan pulang itu terasa berat. Sebab matahari sudah mulai terik.
Di perjalanan pulang dari Sungai Kakap menuju kantor bertemu dengan 2 anak kecil yang saya taksir masih SD. Keduanya mengayuh sepeda entah darimana.
Salah satu anak tersebut berkata kepada saya “nyewa dimana sepedanya, bang?”. Kaget juga dapat pertanyaan seperti itu. Saya jawab saja “aduh, sudah lupa” dengan dongkolnya.
Maklum saja. Di tengah hypenya bersepeda. Bagi yang ingin gowes tapi tidak mau membeli, ada beberapa tempat di Pontianak yang menyediakan penyewaan sepeda.
Saat ini menjadi bisnis yang trend. Demand penyewa sepeda sangat tinggi di Pontianak. Karena beberapa alasan orang ingin bersepeda namun tidak mau memiliki sepeda.
Menjamurnya penyewaan sepeda membuat pemikiran dua anak itu kalau orang yang bersepeda itu pasti sewa. Bagi saya sih tidak masalah.
Saya sendiri tidak tahu. Apakah sampai sejauh mana trend bersepeda itu akan terus ada. Serta sejauh mana bisnis penyewaan sepeda itu menguntungkan.
Saya sendiri berharap trend bersepeda tetap berlanjut. Kan enak, bisa sehat.
Kalau saya apakah Bike to Work nya hanya sesaat? Wallahualam. Saya berharap pada diri sendiri sih untuk konsisten untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi 😊😁