Akhirnya saya divaksin Covid-19 juga. Kejadiannya kemarin. Tepatnya hari Kamis tanggal 8 April 2021. Kenapa saya harus divaksin? Jawaban sederhananya karena saya termasuk dalam pelayan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Sehari sebelum vaksinasi, kawan sekantor menyambangi tempat pelaksanaan vaksinasi di Pontianak Convention Center (PCC) yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Rekan kerja menyampaikan kalau kami harus divaksin karena ada kasus viral belum lama ini, dimana ada 69 WNI/PMI yang dideportasi positif Covid-19 setelah di Swab Pcr oleh Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Barat.
Ada beberapa proses yang harus saya lalui. Saat tiba di PCC, petugas akan memeriksa suhu tubuh dengan thermo gun. Kalau suhu tubuh normal maka berlanjut ke meja pendaftaraan yang ada disebelah kanan. Panitia vaksinasi Covid-19 menyediakan empat meja pendaftaraan. Karena pendaftaraannya dilakukan secara kolektif maka saya tinggal menyebutkan nama instansi tempat kerja, lalu petugas pendaftaran akan memeriksa berkas yang saya bawa. Setelah itu petugas akan mengarahkan saya ke pemeriksaan tekanan darah. Sempat khawatir juga kalau tekanan darah saya tinggi. Maklum punya riwayat tekanan darah tinggi karena faktor keturunan. Alhamdulillahnya, tekananan darah saya sebesar 140-an per 90-an. Lumayan tinggi namun masih diperbolehkan untuk melakukan vaksinasi. Kalau tekanan darahnya tinggi, kita akan disuruh istirahat sebentar lalu diperiksa ulang. Yang pasti untuk ikut vaksinasi, tekanan darah tidak boleh lebih dari 180.
Setelah pemeriksaan tekanan darah. Akhirnya ke tempat selanjutnya. Meja vaksinasi. Ada beberapa meja yang disediakan panitia untuk vaksinasi. Petugas pemeriksaan tekanan darah mengarahkan saya ke meja B sambil memberikan berkas. Dan saatnya saya tiba divaksin Covid-19 oleh petugas kesehatan 😀 .
Setelah itu, saya harus ke tempat pemantauan sekaligus menunggu panggilan untuk mendapatkan kartu vaksin. Kartu vaksin ini penting karena ada jadwal untuk melakukan vaksin tahap kedua. Saya mendapatkan jatah vaksin kedua pada tanggal 6 Mei 2021.
Lalu efek divaksin Covid-19 yang saya rasakan, sedikit lemas dibahu kiri. Tentu saja lapar, karena kegiatan vaksinasi yang saya lakukan selesai tepat di jam makan siang 😀 .
Terima kasih kepada petugas kesehatan yang sudah memvaksin saya.
*menjura*