Sepak Bola dalam Beberapa Babak : “Darah Biru”, Darah yang Diwariskan

group of men playing soccer

Bagi kami orang Sunda, Persib bukan sekadar klub sepak bola. Sejak didirikan pada 1933, Persib lahir dari rahim perlawanan. Di era kolonial, ketika orang Sunda dilarang berseragam di klub-klub Belanda, Persib menjadi jawaban: bendera kebanggaan yang berkibar melawan diskriminasi. “Darah biru” yang mengalir di tubuh kami adalah darah yang sama …

Read more

Sepak Bola dalam Beberapa Babak : Kenangan Anak 90-an di Jalanan Jelambar

Sepak Bola dalam Beberapa Babak : Kenangan Anak 90-an di Jalanan Jelambar 1

Cinta Buta pada Si Kulit Bundar Tulisan ini menceritakan hubungan saya dengan sepakbola. Tak perlu mengerti filosofi tiki-taka Pep Guardiola saat menguasai Liga Spanyol dengan Barcelona. Gegenpressing-nya Dortmund kala membuat Bayern Munchen tersedak tenggorakannya. Cinta sepakbola ibarat orang jatuh cinta, tanpa syarat dan memabukkan.  Saya sadari, diri ini bukanlah pandit …

Read more

Catatan Seorang Gladiator : Perjalanan Pulang yang Tak Pernah Selesai

menunggu bis

18.35 – Pancoran: Dingin yang Menyelinap ke Tulang Jarum jam menancap di angka 18.35. Dingin sisa hujan sore menggerogoti tulang, memaksaku meninggalkan kantor di Pancoran. Di trotoar Jalan MT Haryono, langkahku bersenyawa dengan riuh para gladiator lain: lelaki berkemeja lusuh memanggul tas laptop, ibu-ibu dengan kantong belanjaan yang lebih berat …

Read more

Gladiator Senja di Jalan Beton

white sedan

Pukul 06.17. Tol Merak-Jakarta bergetar seperti urat nadi yang tersumbat karat. Ribuan kendaraan menggeram, mengunyah aspal yang masih berbau anyir embun pagi. Di dalamnya, para gladiator modern bersiap. Mereka yang mengikat dasi bagai tali gantung, menyemir sepatu layak baju zirah, dan mengepakkan nafas terakhir sebelum masuk coloseum bernama Jakarta. Bajuku …

Read more

Pukul 17.02: Transit di Persimpangan Takdir

running vehicles on road

Jarum jam menancap di angka lima lelah. Aku masih berdiri di halte Busway Pancoran, menyaksikan matahari sore yang tersedu-sedu di antara gedung-gedung. Sebuah pertanyaan menggantung: Nasib baikkah ini, atau hanya ilusi yang kubeli dengan karcis seharga tiga ribu lima ratus rupiah? Tubuh ini harus pulang. Beristirahat di antara debar tagihan listrik dan …

Read more

Pulang dan Pergi: Cerita tentang Dua Kota yang Menarik Hati

airplane over building

Bandara, persinggahan rindu dan waktu yang saling salip. Di tiap tapak langkah, tersimpan janji-janji yang belum sempat ditepati. Usai libur Idul Fitri 2025, saya kembali berdiri di ambang keberangkatan, menyaksikan Pontianak perlahan menjauh dari balik jendela pesawat. Di seberang langit, Jakarta telah menunggu, membawa serta tumpukan tenggat dan ritme hidup …

Read more

Kisah Jono: Mengelola Keuangannya sebagai Pekerja Migran

Pengelolaan Keuangan Pekerja Migran Indonesia

Malam perlahan menyelimuti Gyeonggi-do, kota kecil tempat Jono menjalani kehidupannya sebagai pekerja migran. Angin musim semi yang hangat membawa aroma bunga yang khas, menemani kesunyian kamar kecilnya yang sederhana namun penuh cerita. Di sudut kamarnya yang sempit, Jono duduk menatap buku catatan kecil yang hampir penuh dengan angka-angka dan coretan …

Read more

Bahagianya Bekerja di Korea Selatan : Kisah Jono dan Jalan yang Dipilihnya Bersama KP2MI

bekerja di korea selatan

Jono melangkah pelan di jalanan desa yang masih basah oleh embun pagi. Suara ayam berkokok bersahutan dengan desir angin yang menggoyangkan daun kelapa. Di pinggir sawah, ibunya sudah duduk dengan kain batik menutupi kepala, mengunyah sirih sambil menatapnya penuh harap. “Jadi berangkat, No?” suara ibunya lirih. Jono mengangguk, menggenggam tiket …

Read more